Sinetron, itulah namanya bagi kita, khususnya di Indonesia.
Dan sekarang saya hanya membahas sinetron yang berasal dari Indonesia saja.
Waktu saya masih kecil, sinetron Indonesia itu bagus-bagus
(ini menurut pengamatan saya). Soalnya, jalan ceritanya bermacam-macam,
sinetronnya juga banyak. Jadi tiap hari itu, sinetronnya pasti ganti terus. Karena
kebanyakan, ditayangin sekali seminggu (g’ bosan deh).
Tapi sekarang, dengan teramat menyesal saya harus mengatakan
ini (lebay). Kebanyakan dari sinetron Indonesia, jalan ceritanya terkesan
itu-itu saja. Perebutan harta warisan, kisah cinta si Kaya dan si Miskin, dan
yang paling sering adalah Kisah
tertukar atau hilangnya anak yang pada akhirnya akan bertemu lagi dengan orang
tuanya. Setuju ?
Namun, yang paling menarik adalah ada beberapa hal unik
yang menjadi ciri khas sinetron Indonesia. Yaitu adegan-adegan yang hampir
selalu muncul dalam setiap sinetron Indonesia. Berikut adalah beberapa adegan,
yang mungkin tidak asing lagi bagi kamu penikmat sinetron Indonesia:
1.
Adegan
cewek yang menyiram pacarnya dengan air minum karena kepergok selingkuh dengan
wanita lain (adegan ini biasanya berlangsung di Restoran).
2.
Adegan
orang yang menghentikan sebuah pernikahan. Biasanya ketika penghulu bertanya
pada para saksi, "Sah para saksi?", tiba tiba ada tokoh lain yang
berteriak "Tunggu!" Untuk menggagalkan pernikahan (Basi).
3.
Adegan
sedih saat seorang cewek atau cowok sedang ditimpa kemalangan, trus lari keluar
rumah (Biasanya turun hujan sampe basah-basahan, biar dikira melas kali ya?).
4.
Adegan
tokoh utama yang sedang mencari tokoh lainya (pacar, ayah, ibu, atau orang lain
yang disayanginya) namun belum ketemu, padahal sudah berada di jarak yang
dekat, entah karena si tokoh tidak melihat atau pandanganya tertutup angkot
(biasanya gitu sih).
5.
Adegan
tokoh utama cowok yang dengan mudahnya bisa menang jika berkelahi dengan
penjahat walaupun dikeroyok (Padahal di awal cerita tak ada adegan si tokoh
utama cowok belajar pencak silat).
6.
Adegan
tokoh yang berteriak kaget "APA......?" saat diberitahu ada anggota
keluarganya yang kecelakaan (emangnya ga ada ekspresi lain ya selain
"APA...?").
7.
Adegan
kecelakaan yang goblok, udah tahu mau ada mobil atau motor yang nabrak bukanya
lari atau menghindar malah cuman berdiam diri nutupin mata sambil berteriak.
8.
Adegan orang yang baru nerima gaji atau nerima uang. Sambil
menghitung jumlah uang yang dia peroleh. Ehh, taunya langsung dicopet tuh uang
atau diambil secara paksa oleh preman. (adegan ini biasanya berlangsung di tepi
jalan).
9.
Adegan seseorang yang akan berbuat jahat, dan bego’nya
orang tersebut ngomong sendiri sambil memasang raut muka yang terkesan marah
atau senang sambil mengangkat-angkat alisnya. (kalo emang mau berbuat jahat,
jangan di bilang-bilangin..! haha).
10.
Adegan
penjahat yang lagi lari-lari ngejar tokoh utama lalu berhenti sejenak cuma buat
teriak "Hoee Jangan Lari loe!" (kalo cuma mau bilang begitu ngapain
pake berhenti segala, goblok. Gobloknya lagi, udah tahu dikejar penjahat kok
malah disuruh berhenti, ya tentu aja gak mau... Hahahahahah Koplak bener ya!).
hahahahahaha...
BalasHapussetuju..setuju..
iya, stuju bgt
BalasHapus