Selasa, 29 November 2011

Sinetron Oh Sinetron

Sinetron, itulah namanya bagi kita, khususnya di Indonesia. Dan sekarang saya hanya membahas sinetron yang berasal dari Indonesia saja.

Waktu saya masih kecil, sinetron Indonesia itu bagus-bagus (ini menurut pengamatan saya). Soalnya, jalan ceritanya bermacam-macam, sinetronnya juga banyak. Jadi tiap hari itu, sinetronnya pasti ganti terus. Karena kebanyakan, ditayangin sekali seminggu (g’ bosan deh).

Tapi sekarang, dengan teramat menyesal saya harus mengatakan ini (lebay). Kebanyakan dari sinetron Indonesia, jalan ceritanya terkesan itu-itu saja. Perebutan harta warisan, kisah cinta si Kaya dan si Miskin, dan yang paling sering adalah Kisah tertukar atau hilangnya anak yang pada akhirnya akan bertemu lagi dengan orang tuanya. Setuju ?

Namun, yang paling menarik adalah ada beberapa hal unik yang menjadi ciri khas sinetron Indonesia. Yaitu adegan-adegan yang hampir selalu muncul dalam setiap sinetron Indonesia. Berikut adalah beberapa adegan, yang mungkin tidak asing lagi bagi kamu penikmat sinetron Indonesia:

1.        Adegan cewek yang menyiram pacarnya dengan air minum karena kepergok selingkuh dengan wanita lain (adegan ini biasanya berlangsung di Restoran).
2.       Adegan orang yang menghentikan sebuah pernikahan. Biasanya ketika penghulu bertanya pada para saksi, "Sah para saksi?", tiba tiba ada tokoh lain yang berteriak "Tunggu!" Untuk menggagalkan pernikahan (Basi).
3.       Adegan sedih saat seorang cewek atau cowok sedang ditimpa kemalangan, trus lari keluar rumah (Biasanya turun hujan sampe basah-basahan, biar dikira melas kali ya?).
4.      Adegan tokoh utama yang sedang mencari tokoh lainya (pacar, ayah, ibu, atau orang lain yang disayanginya) namun belum ketemu, padahal sudah berada di jarak yang dekat, entah karena si tokoh tidak melihat atau pandanganya tertutup angkot (biasanya gitu sih).
5.       Adegan tokoh utama cowok yang dengan mudahnya bisa menang jika berkelahi dengan penjahat walaupun dikeroyok (Padahal di awal cerita tak ada adegan si tokoh utama cowok belajar pencak silat).
6.      Adegan tokoh yang berteriak kaget "APA......?" saat diberitahu ada anggota keluarganya yang kecelakaan (emangnya ga ada ekspresi lain ya selain "APA...?").
7.       Adegan kecelakaan yang goblok, udah tahu mau ada mobil atau motor yang nabrak bukanya lari atau menghindar malah cuman berdiam diri nutupin mata sambil berteriak.
8.      Adegan orang yang baru nerima gaji atau nerima uang. Sambil menghitung jumlah uang yang dia peroleh. Ehh, taunya langsung dicopet tuh uang atau diambil secara paksa oleh preman. (adegan ini biasanya berlangsung di tepi jalan).
9.      Adegan seseorang yang akan berbuat jahat, dan bego’nya orang tersebut ngomong sendiri sambil memasang raut muka yang terkesan marah atau senang sambil mengangkat-angkat alisnya. (kalo emang mau berbuat jahat, jangan di bilang-bilangin..! haha).
10.    Adegan penjahat yang lagi lari-lari ngejar tokoh utama lalu berhenti sejenak cuma buat teriak "Hoee Jangan Lari loe!" (kalo cuma mau bilang begitu ngapain pake berhenti segala, goblok. Gobloknya lagi, udah tahu dikejar penjahat kok malah disuruh berhenti, ya tentu aja gak mau... Hahahahahah Koplak bener ya!).

2 komentar: